Sabtu, 25 Maret 2017

Air terjun Ba’ra’, air terjun perawan yang belum terjamah


Air terjun Ba’ra’ adalah sebuah air terjun yang terletak di Desa Kayu Loe Kec. Bantaeng, Kabupaten Bantaeng. Terletak di Utara Kabupaten Bantaeng sekitar 15 km dari pusat Kota Bantaeng.

Perjalanan menuju desa Kayuloe dapat ditempuh dengan kendaraan roda 4 ataupun roda 2 dengan mengikuti Jalan berkelok dengan jalur aspal yang sangat mulus. Perjalanan Menuju desa kayu loe memakan waktu 30-45 menit. Perjalan tidak akan begitu terasa sebab mata akan dimanjan oleh keindahan alam Kabupaten Bantaeng yang sungguh memanjakan mata.

Bagi anda yang suka Hiking atau berpetualang Air terjun Ba’ra’ adalah salah satu air terjun yang saya rekomendasikan dari beberapa air terjun yang ada dibantaeng yang wajib anda kunjungi. Selain Hutan perawan yang berada disekitar air terjun, Air terjun ini juga memiliki keunikan tersendiri.

Perjalanan dari desa Kayu loe menuju Air Terjun Ba’ra’ kali ini melewati cinayya. Melewati padang savana yang tidak begitu luas, menuruni turunan lumayan terjal. Diperlukan kehati hatian untuk melewati jalur ini.

Perjalan kali ini saya lakukan bersama beberapa orang Operator Sekolah, Guru dan seorang warga lokal yang dengan sukarela menawarkan diri menjadi penujuk jalan bagi kami.

Perjalanan kami awali di sebuah rumah warga melewati beberapa lokasi yang kami jadikan sebagai Pos pemberhentian untuk menyalurkan hoby fotografi auatu untuk sekedar beristirahat memulikan kondisi.
Perjalanan Menuju Pos 1
Perjalanan Menuju Pos 1
Melewati Padang Savana dan jalan setapak yang lumayan terjal
Pemnadangan yang memanjakan mata menuju Pos 1

Pos 1 berada di sebuah pertigaan jalan setapak ditandai dengan sebuah rumah kebun yang belum jadi. Jika kita ingin melanjutkan perjalanan ke Air Terjun Ba’ra’ kita harus berjalan lurus kebawah mengikuti setapak karena jalur setapak kekanan adalah jalur ke kuburan Cina, Sumur Peninggalan Cina dan Air Terjun Cinayya.
Pos 1
Pos 2 Berada di bawah pohon rindang pertama yang akan kita lewati setelah melewati hamparan padang savana. Perjalan dari Pos 1 ke Pos 2 masih melewati turunan walaupun tidak seterjal sebelumnya namun kita masih dituntut hati-hati agar hal-hal yang tidak kita inginkan tidak terjadi, Hari itu kami memutuskan untuk beristirahat sejenak di Pos 2 karena kami baru saja berjalan kaki melewati padang savana dibawah terik matahari.
Perjalanan Menuju Pos 2
Perjalanan menuju Pos 2
Pos 2

Pos 3 Pos tiga berada di tepian sungai sekitar 400-500 meter dari pos 2 perjalan dari pos 2 ke pos 3 melewati semak, tumbuhan liar, dan masih dengan turunan dengan kemiringan 30 – 40 derajat. di pos 3 rindangnya pepohonan dan riuh nyanyian suara air mengalir akan memanjakan mata dan telinga kita mebuat tubuh yang lelah menjadi lebih rileks.
Perjalanan Menuju Pos 3
Perjalanan Meuju Poa 3
Pos 3
Setelah beristirahat perjalanan kami lanjutkan menuju pos 4. Pos 4 berada di hulu ari terjun. Menyaksikan air mengalir dari puncak air terujun merupakan tantangan tersendri dan sudah pasti memacu adrenalin. Pastinya anda harus berhati-hati jika berada di tempat ini licinnya bebatuan sungai akan sangat mudah membuat anda tergelincir dan terjatuh didasar air terjun. Sebaiknya perhatikan keselamatan.
Perjalanan menuju pos 4
Perjalanan menuju pos 4
Perjalanan menuju pos 4
Pos 4

Pos 4
Pos 4

Pos 4
Perjalan kami lanjutkan dari hulu air terjun ke pos 5. Melewati jalanan yang dibuat babi hutan. Pos 5 berada ditepian jurang yang merupakan tantangan terakhir menuju air terjun. Jurang dengan kemiringan 75- 90 derajar dengan kedalaman sekitar 30 – 50 meter memerlukan kehati – hatian untuk melewatinya. Sebaiknya mengunakan Tali carmentel untuk menuruni jurang ini. Jika tak punya atau lupa membawa tali akar pohon yang bergelatungan pun cukup kuat dan menahan berat badan anda. Menurut warga lokal yang menjadi penunjuk jalan kami. Masyarakat sekitar air terjun ba’ra’ berfikir 2 kali untuk turun ke air terjun. Menurut beliau masyarakat enggan ke air terjun ba’ra’ karena jalanan yang sangat curam.
Perjalanan menuju Pos 5
Perjalanan Menuju Pos 5
Pos 5 berada di tepi jurang 
Sesampai dibibir sungai mata kita akan langsung dimanjakan dengan Indahnya Air Terjun yang jatuh dari ketinggian 70 meter yang beradu dengan kokohnya tebing batu dan hijaunya dedaunan. Perasaan Lelah setelah menempuh perjalanan sekitar 4 jam terbayar dengan keindahan lukisan alam karya tuhan, sejuknya udara, serta segar dan dinginya butiran air yang menerpa tubuh kami.
Air terjun Ba'ra' (Je'ne' ri'ba'na ba'ra')
Air terjun Ba'ra' (Je'ne' ri'ba'na ba'ra')
Air terjun Ba'ra' (Je'ne' ri'ba'na ba'ra')

Masyarakat menyebut air terjun dengan Je’ne’ ri’ba’ (air terbang) air yang jatuh dari ketinggian. Ba’ra’ jika diartikan kedalam bahasa Indonesia berarti Bedak. Dinamakan Ba’ra’ karena keindahan air terjun ba’ra’ seperti cantiknya seorang perempuan desa yang sedang atau telah memakai bedak.

Air terjun Ba'ra' (Je'ne' ri'ba'na ba'ra')

Air terjun Ba'ra' (Je'ne' ri'ba'na ba'ra')

Air terjun Ba'ra' (Je'ne' ri'ba'na ba'ra')

Air terjun Ba'ra' (Je'ne' ri'ba'na ba'ra')

Setelah menikmati sejuknya air terjun ba’ra’ perjalan pulang kami pun berlanjut, jalur pulang kami memilih rute yang berbeda dengan jalur pertama. Jalur ini berjarak sekitar 1 km dengan jalan setapak dan tanjakan terjal perjalanan pulang adalah tantangan selanjutnya yang kami harus lewati. Perjalanan pulang memakan waktu sekitar 1 setengah jam dari bibir sungai dan finis di rumah salah seorang warga yang menjadi titik awal keberangkatan kami.
Perjalanan Pulang

Perjalanan Pulang

Previous Post
Next Post

7 komentar:

  1. Padang savananya, gokil keren bgt viewnya...

    BalasHapus
  2. bagus sekali pemandangannya
    follow ke 8 sukses
    jangan lupa follow back
    ditungggu gan
    trims

    BalasHapus
  3. Bagus - bagus sekali view nya, jadi pingin ke sini Mas Ahmad.

    BalasHapus
  4. Hello my friend.
    It's Friday.
    Teb.

    BalasHapus
  5. Hello and good month of April.
    A merry fish.
    Teb.

    BalasHapus
  6. Jadi kepengen kesana nih bang..hehhee

    BalasHapus
  7. Mampir Kawan, moga sehat selalu.

    BalasHapus